Dalam era informasi digital yang begitu cepat dan luas seperti sekarang, penting bagi kita untuk menjadi kritis dalam menilai dan menyebarkan informasi. Mengapa kritis? Karena dengan menjadi kritis, kita dapat memastikan bahwa informasi yang kita terima dan sebarkan adalah benar dan dapat dipercaya.
Menurut pakar komunikasi, Profesor Hermawan Kartajaya, “Kritis dalam menilai informasi adalah kunci untuk menghindari penyebaran informasi palsu atau hoaks.” Hal ini sangat relevan mengingat maraknya berita palsu yang dapat menyesatkan masyarakat dan menciptakan ketidakpastian.
Selain itu, dengan menjadi kritis dalam menyebarkan informasi, kita juga dapat menghindari penyebaran informasi yang bersifat negatif atau merugikan orang lain. Sebagaimana disampaikan oleh tokoh filantropi, Bill Gates, “Ketika kita menyebarkan informasi, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi tersebut bermanfaat dan tidak merugikan orang lain.”
Namun, tidak hanya penting untuk menjadi kritis dalam menilai dan menyebarkan informasi, tetapi juga penting untuk mengembangkan kemampuan kritis ini secara terus-menerus. Seperti yang disampaikan oleh penulis dan motivator, Tung Desem Waringin, “Kemampuan kritis dapat dikembangkan melalui pengalaman, pembelajaran, dan refleksi diri secara kontinu.”
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjadi kritis dalam menilai dan menyebarkan informasi. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang kita terima dan sebarkan adalah benar, bermanfaat, dan dapat dipercaya. Jadi, mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan yang kritis dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di era digital ini.