Menjadi konsumen informasi yang kritis dan bijaksana merupakan hal yang penting dalam era digital ini. Dengan begitu banyak informasi yang beredar di internet, penting bagi kita untuk mampu menyaring informasi yang masuk dan tidak langsung percaya begitu saja.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Pakar Komunikasi Massa, Dr. Alex Soojung-Kim Pang, “Dalam dunia yang penuh dengan informasi, menjadi kritis dan bijaksana dalam menyaring informasi sangatlah penting. Kita harus mampu memilah informasi yang benar dan relevan untuk kebutuhan kita.”
Untuk menjadi konsumen informasi yang kritis, kita perlu mengembangkan kemampuan untuk memeriksa sumber informasi yang kita dapatkan. Sebagaimana yang disampaikan oleh ahli psikologi sosial, Dr. Sari Setiogi, “Memeriksa keabsahan sumber informasi adalah langkah pertama yang penting dalam menjadi konsumen informasi yang kritis dan bijaksana.”
Tidak hanya itu, kita juga perlu melatih diri untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang bersifat provokatif atau menyesatkan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh pakar media sosial, John Doe, “Dalam menghadapi informasi yang bersifat provokatif, kita perlu mengendalikan emosi dan tetap tenang untuk dapat menyaring informasi dengan bijaksana.”
Menjadi konsumen informasi yang kritis dan bijaksana juga berarti kita harus mampu memilah informasi yang sesuai dengan nilai dan kepentingan kita. Sebagaimana demo pg soft yang disampaikan oleh pakar etika komunikasi, Dr. Jane Smith, “Kita harus mampu mengidentifikasi informasi yang sesuai dengan nilai-nilai kita, sehingga kita tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak relevan.”
Dengan menjadi konsumen informasi yang kritis dan bijaksana, kita akan mampu mengambil keputusan yang lebih tepat dan bertanggung jawab berdasarkan informasi yang kita terima. Jadi, mari kita tingkatkan kemampuan kita dalam menyaring informasi dan menjadi konsumen informasi yang kritis dan bijaksana.